Tampilkan postingan dengan label Manajemen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Manajemen. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Juni 2013

Perusahaan Jasa Konstruksi 2012 : Siapa yang Terbaik

Industri konstruksi merupakan industri yang mendapat berkah atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengesankan pada beberapa tahun terakhir. Buktinya, laporan keuangan perusahaan konstruksi yang listing di BEI cukup kinclong hingga semester I 2012. Tercatat empat perusahaan yang layak menjadi nominasi terbaik yaitu PT. PP (Persero), PT. Total Bangun Persada, PT. Wijaya Karya (Persero), dan PT. Adhi Karya (Persero). So, which one the best? Mari kita telusuri laporan keuangan terakhir keempat perusahaan kontruksi tersebut.

Jenis Kontrak Kerja Proyek, Pilih Lump Sum atau Unit Price?

Dalam suatu diskusi kecil di sebuah kantin proyek, dibahas mengenai mana jenis kontrak yang terbaik. Diskusi tersebut barangkali adalah diskusi yang cukup panjang dan tak cukup waktu untuk diselesaikan pada jam istirahat kerja apalagi di kantin yang cukup hiruk pikuk. Ini diskusi yang menarik. Pengalaman selama mengerjakan proyek juga menunjukkan bahwa topik ini adalah kasus yang cukup sering terjadi.

Problem Solving Ala Kontraktor : Mengatasi Masalah Dengan Masalah

Berbeda dengan motto Pegadaian yang “mengatasi masalah tanpa masalah”, Kontraktor kita tampil agak beda. Kontraktor kita tidak sadar jika menganut paham yang “mengatasi masalah dengan masalah”. Tentu tidak semuanya seperti itu. Tapi setujukah anda jika hal tersebut cukup sering terjadi dalam dunia proyek konstruksi kita?

Selasa, 15 Januari 2013

PROSEDUR PENGADAAN BARANG DALAM MANAJEMEN KONSTRUKSI

Tujuan dibuat prosedur pengadaan barang adalah untuk menjamin agar proses pengadaan barang dapat dilaksanakan sesuai dengan persyaratan mutu, persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja dan persyaratan lingkungan (MK3L) yang telah ditentukan. Prosedur ini berlaku untuk perusahaan tertentu dan mencakup mulai dari permintaan barang sampai dengan pengadaan barang.

Tanggung jawab di tingkat pusat

Direksi :
Menentukan rekanan yang ditunjuk untuk memasok barang yang diusulkan Kepala Wilayah/ Divisi berdasarkan rekomendasi Tim Evaluasi Pengadaan Kantor Pusat.
Tim Evaluasi Pengadaan Kantor Pusat :
Mengevaluasi penawaran termasuk peninjauan aspek mutu, K3 dan lingkungannya dan memberikan rekomendasi kepada Direksi.
Biro Produksi :

TAHAPAN UMUM PROYEK KONSTRUKSI

Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan.
Menurut D.I Cleland dan W.R. King (1987), proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya, yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu. Kegiatan atau tugas yang dilaksanakan pada proyek berupa pembangunan/perbaikan sarana fasilitas (gedung, jalan, jembatan, bendungan dan sebagainya) atau bisa juga berupa kegiatan penelitian, pengembangan. Dari pengertian di atas, maka proyek merupakan kegiatan yang bersifat sementara (waktu terbatas), tidak berulang, tidak bersifat rutin, mempunyai waktu awal dan waktu akhir, sumber daya terbatas/tertentu dan dimaksudkan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Pengertian proyek dalam pembahasan ini bidatasi dalam arti proyek konstruksi, yaitu proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan). Dari pengertian dan batasan di atas, maka dapat dijabarkan beberapa karakteristik proyek sebagai berikut.

Jumat, 11 Januari 2013

Metode Pembuatan Bendung

Bendung merupakan bangunan yang berfungsi untuk menaikan elevasi mu air sungai. Bendung terdiri dari dua tipe yaitu bendung gerak dan bendung tetap. Secara garis besar bangunan bendung dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian utama, bagian irigasi, dan bagian pelengkap. Berikut ini adalah metode pembuatan bendung :

  1. Pembuatan bendungan dimulai dengan pembuatan diversion channel (saluran pengalihan) yang dibangun di sebelah kanan sungai
  2. Pekerjaan dimulai dengan dengan mengerjakan diversion work dengan menggali tanah dan pembuatan tanggul untuk mengalihkan aliran sungai. Setelah sungai dialihkan lokasi bendung dapat dikeringkan melalui proses dewatering.
    Gambar pengalihan aliran sungai

Perencanaan Saluran Irigasi

 
Untuk mengembangkan suatu daerah menjadi daerah irigasi diperlukan data sebagai berikut :
  1. Peta topografi daerah
  2. Jumlah air yang dapat dimanfaatkan berdasarkan debit sumber airnya
  3. Lokasi sumber air / lokasi pengambilannya
  4. Keadaan tanah daerah pengairan untuk memperkirakan banyaknya air yang hilang melalui rembesan, bocoran serta menentukan bentuk tampang saluran
  5. Data hidrologi terutama menyangkut potensi penyediaan air (water avability) dan kesetimbangan air (water balance).
  6. Kebutuhan air pada areal irigasi (water requirement) sesuai jenis tanaman dan pada perencanaan ini didasarkan kebutuhan air untuk tanaman padi.
  7. Keadaan air terutama menyangkut kualitasnya.
  8. Data klimatologi
  9. Peta lahan tanah
  10. Data lain yang berhubungan dengan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah menjadi daerah irigasi

Sabtu, 15 Desember 2012

Apa itu Standarisasi Internasional (ISO)

 
Banyak perusahaan perusahaan dan industri nasional Indonesia maupun perusahaan Internasional sekarang ini dalam manajemen dan standar perencanaan perusahaan sudah mengikuti standarisasi. Standarisasi merupakan spesifikasi teknis dan panduan mengenai aturan, petunjuk,definisi deskrpsi serta larangan yang didokumentasikan secara terstruktur untuk mendapatkan input, proses dan hasil yang sama sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Untuk mendapatkan input, proses dan hasil yang sama sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan maka diperlukan yang namanya standarisasi. Istilah standar menurut  kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) sebenarnya adalah ukuran tertentu yg dipakai sbg patokan. Ini berarti perusahaan sudah mempunai patokan acuan tertentu untuk mengikuti standar.

Manajemen Proyek

 
Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan, ekonomis, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan yang tinggi dalam mengelola harapan . Manajemen suatu kegiatan baik investasi kecil maupun besar  dalam skala proyek memerlukan suatu metode yang sudah teruji, sumber daya yang berkualitas dan penerapan ilmu pengetahuan yang tepat.
Proyek merupakan gabungan seperti sumber daya manusia, material, machine dan modal/biaya dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai tujuan dalam sasaran dan tujuan. Sifat dari suatu proyek adalah bersifat sementara dan dalam kurun waktu yang dibatasi. Suatu proyek biasanya terjadi karena suatu keperluan yang mendesak karena tuntutan pengembangan dari suatu lokasi tertentu.
Jenis proyek dalam buku ini dikelompokkan berdasarkan komponen kegiatan utama dan hasil akhirnya, yaitu

Manajemen Proyek Yang Baik

Manajemen proyek yang baik adalah cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan.
manajemen proyek
Didalam sebuah proyek dibutuhkan sebuah organisasi yang bagus sehingga masing-masing personil dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik sesuai tenggung jawabnya masing-masing tanpa mendapat tekanan dari atasan.
Personil proyek dalam suatu organisasi proyek gedung antara lain:

Selasa, 11 Desember 2012

Manajemen Proyek Konstruksi

Manajemen Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang sifatnya hanya dilakukan satu kali. Pada umumnya proyek konstruksi memiliki jangka waktu yang pendek. Didalam rangkaian kegiatan proyek kontstruksi tersebut, biasanya terdapat suatu proses yang berfungsi untuk mengolah sumber daya proyek sehingga dapat menjadi suatu hasil kegiatan yang menghasilkan sebuah bangunan. Adapun proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya akan melibatkan pihak-pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan terlibatnya banyak pihak dalam sebuah proyek konstruksi maka hal ini dapat menyebabkan potensi terjadinya konflik juga sangat besar sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa proyek konstruksi sebenarnya mengandung konflik yang cukup tinggi juga.
Manajemen Konstruksi pada umumnya akan meliputi mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu. manajemen material serta manjemen tenaga kerja. Pada prinsipnya, dalam manajemen konstruksi, manajemen tenaga kerja merupakan salah satu hal yang akan lebih ditekankan. Hal ini disebabkan manajemen perencanaan hanya berperan sekitar 20% dari rencana kerja proyek. Sisanya manajemen pelaksanaan termasuk didalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek. Adapun fungsi dari manajemen konstruksi yaitu :
  1. Sebagai Quality Control sehingga dapat menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
  2. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi di lapangan yang tidak pasti serta mengatasi kendala terjadinya keterbatasan waktu pelaksanaan
  3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai. Hal itu dilakukan dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan
  4. Hasil evaluasi dapat dijadikan tindakan dalam pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan
  5. Fungsi manajerial dari manajemen merupakan sebuah sistem informasi yang baik yang dapat digunakan untuk menganalisis performa dilapangan