Sabtu, 15 Desember 2012

Apa itu Standarisasi Internasional (ISO)

 
Banyak perusahaan perusahaan dan industri nasional Indonesia maupun perusahaan Internasional sekarang ini dalam manajemen dan standar perencanaan perusahaan sudah mengikuti standarisasi. Standarisasi merupakan spesifikasi teknis dan panduan mengenai aturan, petunjuk,definisi deskrpsi serta larangan yang didokumentasikan secara terstruktur untuk mendapatkan input, proses dan hasil yang sama sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Untuk mendapatkan input, proses dan hasil yang sama sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan maka diperlukan yang namanya standarisasi. Istilah standar menurut  kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) sebenarnya adalah ukuran tertentu yg dipakai sbg patokan. Ini berarti perusahaan sudah mempunai patokan acuan tertentu untuk mengikuti standar.

Ada berbagai patokan standarisasi yang dipakai oleh perusahaan Indonesia. Perusahaan bisa menetapkan standarisasi sendiri untuk perusahaannya atau mengikuti aturan standar dokumentasi dalam perusahaan untuk menajamen seperti mengikuti standarisasi yang sudah dikenal dalam model standarisasi seperti ISO maupun SNI.
ISO
ISO atau Internasional Organization for Standardization adalah Organisasi yang mengurusi perkembangan dan publikasi mengenai standarisasi Internasional. ISO adalah lembaga yang terhubung dengan institusi standarisasi masing masing negara meliputi 162 negara, satu negara mempunyai satu perwakilan, dengan kantor sekretariat koordinasinya berada di Genewa, Swiss. ISO ini adalah organisasi non pemerintah yang menghubungkan antara sektor publik dan sektor swasta. Banyak anggota dari intitusi ini yang juga secara struktur adalah anggota dari pemerintahan yang ada di masing masing negaranya.
Kata ISO itu bukan merupakan kepanjangan dari nama organisasinya. Nama organisasinya sebenarnya adalah Internasional Organization for Standardization yang disingkat IOS. Namun karen pendiri dari ISO ingin memberikan nama singkat untuk semua tujuan penamaan maka diberi nama ISO yang juga dalam bahasa Yunani berarti “Equal atau sama”. Oleh karena itu sekarang nama standarisasi di berbagai negara mempunyai penamaan ISO. Semisal ISO 9000 mengenai manajemen mutu, ISO 14000 ISO mengenai manajemen lingkungan, ISO 26000 mengenai Manajemen CSR (Coorporate social Responsibility), ISO 31000 mengenai manajemen resiko.
Mengapa Standarisasi ISO diperlukan
Standarisasi ISO diperlukan karena untuk memastikan dan menghasilkan karakteristik produk dan jasa yang diinginkan seperti kualitas, kondisi lingkungan yang sesuai, keamanan dan safety, reliabilitas, efisiensi dan interchangeability dan tentu saja untuk mendapatkan biaya yang ekonomis.
Ketika produk atau jasa itu sesuai dengan ekspektasi dari hasil standarisasi maka kita tinggal mendapatkan kualitas yang diinginkan. Namun jika kita tidak sesuai dengan standar maka yang terjadi adalah kualitas yang buruk, tidak kompatibel dengan peralatan yang sudah ada, berbahaya untuk digunakan. Jika produk, sistem, mesin atau peralatan sesuai dengan standar maka akan mudah untuk digunakan dan sesuai dengan keamanan.
Manfaat Standarisasi ISO
Ada berbagai manfaat standarisasi ISO yaitu
Membuat pengembangan dalam manufaktur dan persediaan dari produk dan jasa menjadi lebih efisien, lebih aman dan lebih bersih.
  • Menghubungkan perdagangan antara negara-negara sehingga lebih adil karena persamaan standarisasi.
  • Menjadikan panduan teknis kepada pemerintah di setiap negara mengenai kesehatan, kebijakan lingkungan dan keamanan, dan mengenai penilaian kenyamanan.
  • Berbagai pemanfaatan teknologi dan pengembangan manajemen yang bagus.
  • Menyebarkan Inovasi
  • Mendapatkan perlindungan konsumen dan pengguna secara umum mengenai produk dan jasa.
  • Menjadikan hidup lebih sederhana dengan menyediakan solusi untuk permasalahan umum.

0 komentar:

Posting Komentar