Pengangkutan elemen pracetak tersebut akan dipasang minimal harus mempertimbangkan sebagai berikut :
- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi.
- Jadwal pemasangan elemen pracetak sesuai jadwal rencana.
- Alternatif jalan lain yang dilewati seandainya ada satu jalan terjadi hambatan.
- Daya tampung lokasi proyek dalam menerima pengiriman elemen pracetak.
- Kemampuan crane dalam mengangkat elemen pracetak.
- Site Plan
- Peralatan
- Siklus Pemasangan
- Tenaga Kerja
Site Plan yang ada maka akan dapat diperoleh hal-hal sebagai berikut :
- Dapat menempatkan posisi crane di lokasi proyek sehingga dapat difungsikan semaksimal dalam elemen-elemen pracetak ke posisi terakhirnya.
- Dapat direncanakan tempat penumpukan elemen pracetak yang memudahkan pengaturannya.
Dalam penggunaan elemen pracetak,menjadi pertimbangan adalah :
- Beberapa crane yang diperlukan dalam suatu proyek agar dapat digunakan semaksimal mungkin .
- Berapa radius perputaran crane.
- Peralatan pembantu serta jumlah kebutuhan guna mendukung siklus pemasangan elemen pracetak seperti truk,dan lain sebagainya.
Secara garis besar siklus pemasangan dari elemen pracetak dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Pengecoran elemen poer
- Pemasangan elemen balok
- Pemasangan elemen pelat
- Pengecoran over topping
- POER PRECAST
- BALOK PRECAST
- HALF SLAB PRECAST
- PLANK FENDER PRECAST
- DOLPHIN
- KANSTEEN PRECAST
0 komentar:
Posting Komentar