Jumat, 28 Desember 2012

Pembangunan Jalan Tol Pertama di Bali Dimulai

 
Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto dan Menteri BUMN Dahlan Iskan menghadiri acara pencanangan tiang pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan jalan tol Benoa-Ngurah Rai-Tanjung Benoa Nusa Dua.

Bertempat di Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (21/12), prosesi pencanangan jalan tol dilakukan.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Jasa Marga Ahmad Tito Karim menjelaskan, ide jalan tol dan underpass ini merupakan inisiatif konsorsium BUMN.


"Yang menggarap megaproyek ini adalah Jasa Marga, Pelindo III, PT Angkasa Pura I Persero, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya (Persero) dan PT Hutama Karya DAN PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)," ujarnya.

"Konstruksi jalan tol ini dibangun dengan tiang pancang majemuk di atas rawa di perairan dangkal, tanah lunak," ujar Ahmad.

Jalan tol dan underpass tersebut akan menghubungkan Nusa Dua, simpang Dewa Ruci, Bandara Ngurah Rai, dan Benoa, Denpasar. Mega proyek tersebut diharapkan rampung dalam 14 bulan ke depan.

"Kami harapkan proyek ini bisa selesai sebelum pelaksanaan KTT APEC 2013," harapnya.

Berbeda dengan tol lainnya, jalan tol pertama di Bali ini selain diperuntukkan bagi kendaraan roda empat, juga telah disiapkan untuk jalur roda dua. "Ini merupakan inovasi kami dan kelak menjadi jalan tol terindah di Indonesia," ucapnya.

Megaproyek jalan tol itu merupakan karya anak bangsa dan bakal dibangun sepanjang 12 kilometer. Jalan ini akan melintas di atas laut sehingga akan menawarkan suasana baru karena pengendara disuguhi pemandangan laut, hutan mangrove.

Jalan tol ini sangat dinantikan sebagian besar masyarakat Bali, untuk mengatasi kemacetan di Jalan By Pass Ngurah Rai dan Simpang Dewa Ruci, Kuta, maupun simpang Jimbaran.

"Saya turut mengampanyekan kepedulian lingkungan hidup khususnya untuk reservasi hutan mangrove," imbuhnya.

Proyek ini mendapat dukungan dari Pemkab Badung dan Pemprov Bali yang ikut mengucurkan anggaran hingga Rp100 Miliar. (MI/ICH)

0 komentar:

Posting Komentar